SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM INFORMASI
KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring
dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang
memungkinkan diatur secara teknologi di usahakan secara maksimal atau secara
besar-besaran, dimana sistem kerja secara manual
perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Usaha manusia untuk memunculkan
terobosan baru di bidang teknologi tentunya
sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan
dengan waktu yang relatif singkat dengan
hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran
atau biaya operasional yang diperlukan akan semakin banyak.
Kementerian/Lembaga
wajib untuk menyampaikan Laporan Keuangan dan
Barang Milik Negara melalui sistem
aplikasi yang telah dikembangkan secara terpisah oleh Departemen Keuangan. Peningkatan kualitas sistem pelaporan keuangan
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yang akurat, akuntabel
dan tepat waktu.
Dengan adanya sistem yang mempergunakan teknologi
informasi, pekerjaan penyusunan laporan
keuangan akan lebih mudah dan
rapi. Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi dalam pelaporan keuangan. Dengan
adanya kerja sama antara petugas SIMKeu dan pengelola/teknisi,
maka pemanfaatan teknologi informasi ini menjadi maksimal. Maka dikembangkanlah Aplikasi SIM Keuangan yang telah mengalami
proses pengembangan dengan kendala
yang harus diselesaikan dengan baik.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian
di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan sistem informasi manajemen keuangan, yaitu:
1. Bagaimanakah pengertian sistem
informasi manajemen keuangan ?
2. Bagaimanakah model sistem informasi manajemen keuangan?
3. Bagaimanakah subsistem
model sistem informasi manajemen keuangan?
C. Tujuan Penulisan
1.
Merupakan
tugas dari mata kuliah sistem informasi manajemen dan
untuk melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam membuat makalah guna
meningkatkan kemampuan
mata kuliah sistem informasi.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen khususnya manajemen
keuangan.
3.
Untuk
mengetahui pengembangan sistem informasi menajemen keuangan pada
suatu lembaga.
D. Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Bermanfaat sebagai
suatu proses belajar dalam membuat makalah.
2. Dapat mengkaji lebih dalam tentang sistem informasi menajemen keuangan.
3. Bermanfaat sebagai suatu proses belajar untuk
mengetahui mengenai sistem informasi menajemen keuangan.
4. Untuk menambah pengetahuan tentang sistem informasi
menajemen keuangan dan aplikasinya dalam suatu lembaga.
E. Batasan Masalah
Pada
penulisan ini
diperlukan batasan-batasan agar sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan
sebelumnya sehingga tujuan
penulisan dapat
tercapai. Adapun
batasan masalah yang di
bahas pada makalah
ini adalah :
1.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Keuangan dimana yang selanjutnya disebut SIMKeua dalah
serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan
semua proses pengelolaan keuangan dimana terdapat tujuan SIMKeu, tujuan SIMKeu, model SIMKeu.
2.
Model sistem informasi keuangan, dimana terdapat Komponen Input Sistem Informasi dan
Komponen Output Sistem Informasi.
3.
Subsistem Model SIM Keuangan dimana akan dijelaskan lebih rinci bagian-bagian dari Komponen Input Sistem
Informasi dan Komponen Output Sistem Informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN SIM KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para
pemakai di seluruh perusahaan. Sistem
informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan
perusahaan. Secara umum sistem informasi
keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem
yang menyediakan data dan informasi
internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internal auditors
yang bertanggung jawab
terhadap perawatan
integritas sistem keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini
disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem
lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan informasi dari
lingkungan.
Sistem
Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan keuangan mulai
dari perencanaan anggaran (RKA-KL),
Penyusunan
Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI).
Sistem
informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok : (1) Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, (2) Membantu perolehan dana tersebut, dan (3) mengontrol
penggunaannya.
B.
TUJUAN SIM KEUANGAN
SIM Keuangan dikembangkan dengan tujuan:
1.
Meningkatkan
kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat
dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang
di atasnya.
2.
Mendukung
efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan
laporan keuangan.
3.
Sebagai
upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.
C.
MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Ketiga tugas pokok tersebut ditampilkan sebagai
subsistem output dalam sistem
informsai keuangan, seperti terlihat pada gambar 2.1. Sistem ini mempunyai pengaturan spektural yang sama
dengan yang kita gunakan untuk sistem informasi pemasaran dan manufaktur.
a) Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem
audit internal, sistem informasi akuntansi, subsistem intelejen keuangan.
b) Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri
dari subsistem peramalan, subsistem manajemen dana,
Subsistem Pengendalian.
D.
SUBSISTEM MODEL SIM KEUANGAN
1.
Subsistem Input
Ada tiga subsistem input yaitu: subsistem
pemrosesan data, subsistem audit
internal dan subsistem intelegen keuangan.
a)
Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal dan
lingkungan. Kita
mengetahui bagaimana terminal pengumpulan data dibidang
manufaktur mengumpulkan data internal. Data lain diperoleh dari dokumen
sumber dan dimasukkan
ke dalam
database dengan menggunakan terminal dalam jaringan yang di tempatkan di seluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan
data juga mengumpulkan
data lingkungan
sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain. Kita telah
mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account receivable mengumpulkan data dan
bagaimana sistem pembelian, penerimaan dan account payable mengumpulkan
data pemasok. Data
internal berfungsi sebagai dasar
untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi
perusahaan, sebagai contoh II menggunakan
data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun atau merevisi standar penampilan. Data lengkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah
yang berkaitan dengan pelanggan dan
pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model matematis untuk mensimulasi pengaruh dari keputusan
mengenai inventarisasi, manajer akan memasukkan
skenario yang sebagian didasarkan pada data accounting historis yang menjelaskan pesanan pelanggan dan
lead time pemasok. Sistem
Informasi Akuntasi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen
digunakan oleh pihak manajemen dalam
menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntasi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi yang
berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem
Informasi Manajemen. Data
akuntasi berperan penting dalam
Sistem Informasi Keuangan, hal ini disebabkan
oleh beberapa hal yaitu:
i.
Catatan
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
ii.
Catatan dibuat untuk setiap transaksi
(menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa).
iii.
SIA
merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem
informasi fungsional.
Ø Dasar Pemrosesan Data
Kita
telah mengetahui sejumlah dasar pemrosesan data, disini kita akan melanjutkan pembahasan dan meninjau lebih
singkat lagi.
Ø Sinonim dengan Accounting
Dalam pandangan kita sistem pemrosesan data
adalah sama dengan sistem accounting.
Ø
Tujuan Pemrosesan Data
Tujuan
pemrosesan data adalah untuk menghasilkan
dan memelihara record perusahaan yang up-to-date.
Ø Aplikasi yang Dibutuhkan
Perusahaan
tidak memutuskan apakah mengimplementasikan
sistem pemrosesan data atau tidak, sistem tersebut dikehendaki oleh elemen dalam lingkungan,
khususnya pemegang saham, masyarakat kuangan dan pemerintah.
Ø Tugas Pokok
Pemrosesan
data mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data dan pembuatan dokumen.
Ø Sifat Pemrosesan
Data
Pemrosesan
data menjalankan tugas yang penting, secara relatif mengikuti prosedur
standart, memberikan data yang lengkap,
utamanya mempunyai fokus histori dan memberikan informasi pemecahan
masalah minimal.
Ø Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem
dari sistem distribusi, menampilkan
contoh yang tepat mengenai bagaimana subitem utama dipadukan melalui arus data. Subsistem penggajian
melengkapi delapan subsistem dari sistem
distribusi untuk membentuk inti pemrosesan data bagi berbagai jenis organisasi.
Ø Data Accounting
Data accounting
memberikan record mengenai segala kepentingan meneter yang terjadi dipersahaan. Sebuah
record dibuat dari sebuah transaksi, yang menjelaskan fakta yang penting yaitu
apa yang telah terjadi, kapan kejadiannya, siapa yang terlibat dan (dalam
berbagai kasus) berapa jumlah uang yang terlibat. Data ini dianalisis
dengan berbagai cara, yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
informsi manajemen.
Ø Sistem Biaya
Sebagian
besar data accounting digunakan secara internal didalam departemen accounting oleh sistem biaya.
Sistem biaya, sepertia arti dari namanya, menentukan biaya operasi perusahaan. Ketika kita mempelajari subsistem
harga dari sistem informasi pemasaran, kita mengetahui bahwa ada banyak
perusahaan yang mengikuti atau menganut strategi harga berdasarkan biaya.
Perusahan tersebut mengidentifikasi biaya yang diperlukan
untuk produk dan kemudian menambahkan harga tertntu. Maka biaya akan akurat bila strategi tersebut dapat efektif. Sistem
biaya bertanggung jawab atas fungsi keuangan namun ia juga mempengaruhi bidang fungsional yang lain.
Penampilan fungsi manufaktur biasanya didasarkan pada pembiayaan
produksi, inilah kenapa kita menyertakan subsistem
biaya dalam sistem
informasi manufakur.
Penampilan fungsi pemasaran juga tergantung pada sistem biaya, jika produk
terlalu tinggi harganya maka ia tidak akan
terjual. Yang paling penting penampilan perusahaan sangat tergantung pada
sistem biaya .
b)
Subsistem Audit Internal
Audit
Internal merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha untuk menyempurnakan
dan melengkapi setiap kegiatan dengan
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat
mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit
Internal dirancang
secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
Subsistem
audit internal sama
dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem
teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
Auditor internal
adalah pekerja dalam perusahaan yang biasanya
terlibat dalam pekerjaan
perancangan dan evaluasi sistem
informasi konseptual seluruh perusahaan. Dan ia biasanya memberikan laporan kepada CEO atau eksekutif
puncak lain.
Ø Jenis
–Jenis Aktivitas Auditing
Ada empat
jenis pokok dari aktivitas auditing internal yaitu keuangan, operasional, persetujuan desain sistem
pengontrolan. Seorang auditor internal dapat
melakukan semua aktivitas tersebut.
Ø Auditing
Keuangan
Audit
keuangan melakukan verifikasi terhadap keakuratan
record perusahaan dan melakukan
jenis aktifitas dan dilakukan oleh auditor
eksternal. Auditor eksternal juga melakukan audit keuangan khusus terpisah dari apa yang dilakukan
auditor eksternal, atau dapat bekerjasama dengan auditor eksternal.
Ø Auditing
Operasional
Audit
operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun
untuk memvalidasi (mensyahkan) evektifitas prosedur. Sistem yang
dipelajari hampir semuanya bersifat konseptual, bukannya fisik dan mungkin melibatkan atau
tidak melibatkan penggunaan komputer.
Ø Auditing
Persetujuan
Audit
persetujuan adalah sama dengan auditor perasional,
kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar. Sebagai contoh, auditor internal bisa secara random
menentukan pekerja dan secara perorangan para pekerja ini diberi cek
pembayaran, dan bukannya menggunakan pengiriman.
Ø Disain Sistem Pengontrolan
Internal.
Dalam
auditing operasional dan persetujuan, audotor internal mempelajari sistem
yang telah ada.
c)
Subsistem Intelegensi Keuangan
Subsistem
Intelijen Keuangan ini
mengumpulkan data
dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Subsistem
ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan mengenai
trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Berperan untuk digunakan mengidentifikasi
sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik Karena fungsi
keuangan mengontrol arus uang di seluruh perusahaan, maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar
arus ini. Subsistem intelegensi keuangan
berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik. Agar
dapat melakukan tugas ini, subsistem intelegensi
keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya
fungsi yang lain, subsistenm ini juga mengumpulkan
data dan informasi pemerintah.
Sebagian
besar informasi yang mempengaruhi arus uang bersal dari pemerintah federal dan, beberapa diantaranya, diperoleh dari pemerintah
negara bagian dan pemerintah daerah.
Ø Informasi Pemegang Saham
Semua
korporasi, kecuali
yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang
saham. Ia biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemenini memelihara
hubungan komunikasi antara perusahaan dan pemegangsahamnya. Kebanyakan arus
informasi dari perusahaan k epemegang saham berbentuk laporan tahunan dan laporan kwartal. Baik pemegang saham
maupun calon
pemegang saham menggunakan informasi ini untuk menilai atau mempertimbangkan
peluang investasi yang ditawarkan
oleh perusahan tersebut.
Laporan
pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham, yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi
informasi yang
bentuknya sangat ringkas. Pemegang
saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham sebagai saluran untuk menyampaikan
keluhan, saran, dan informasi lain kepada
perusahaan. Juga, sekali
dalam setahun, pemegang saham mempunyai kesempatan
untuk mengikuti meeting pemegang saham. Walaupun sebagaian besar
komunikasi dilakukan oleh perusahaan pada meeting ini, namun pemegang saham
diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangannya secara terbuka yang ditujukan
kepada eksekutif korporasi.
Ø Informasi Masyarakat Keuangan
Aktivitas
intelegensi keuangan perusahaan yang berkembang paling baik adalah
aktivitas yang menyangkut masyarakat keuangan. Ada dua sebab mengenai telah dibangunnya arus informasi ini.
Pertama, sebagian informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak
dan database yang berisi informasi ekonomi
dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi dalam mempengaruhi
perusahaan dan manajemen ini ingin tetap
menggunakannya.
Ø Pengaruh Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak
langsung terhadap arus
uang dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman, perusahaan pinjaman
hipotek, dan perusahaan asuransi merespon
pemberlakuan undang-undang pemerintah federal
ini merupakan pengaruh langsung. Masyarakat keuangan meresponnya dengan
cara menaikkan atau
menurunkan suku bunga. Perusahaan akan merasakan pengaruh langsung ini ketika ia meminjam uang atau
menginvestasikan dana surplusnya
Ø Metode Untuk Memperoleh Intelegensi Keuangan
Perusahaan
mengumpulkan intrelegensi keuangan dengan tiga cara pokok, yaitu komunikasi informal, publikasi tertulis, dan database computer. Komunikasi informal. Sebagian besar
intelegensi keuangan dikumpulkandengan cara homunikasi informal antara eksekutif
perusahaan dengan anggota masyarakat
keuangan Publikasi
tertulis. Sebagian besar intelegensi keuangan dapat diperoleh dari surat kabar, laporan berkala, dan majalah. Database Komputer seperti dialog dan BRS memberikan database
yang berisi informasi, khususnya
informasi yang sesuai dengan intelegensi keuangan
2.
Subsistem Output
Sistem
informasi keuangan mencakup tiga subsistem output, yaitu subsistem peramalan, subsistem menajemen
dana dan subsistem pengontrolan.
a)
Subsistem Peramalan
Subsistem
Peramalan memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu
sepuluh tahun atau pun lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan pasar
dan hambatan internal seperti kapasitas
produksi, dan keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan tersebut diperpanjang,
maka pengaruh lingkungan meningkat.
Perubahan kebutuhan konsumen
harus diantisipasi, seperti halnya mengantisipasi iklim ekonomi. Model peramalan telah dikembangkan, yaitu
meliputi data internal dan lingkungan. Data ini akan memberikan dasar bagi perencanaan
jangka pendek dan jangka panjang. Model
ini berfungsi sebagai alat DSS
untuk memecahkan masalah yang menjadi kurang terstruktur karena adanya
perpanjangan jangka waktu perencanaan. Ada berbagai macam teknik peramalan yang
dapat digunakan untuk melihat masa depan. Perusahaan biasanya akan
menggunakan kombinasi dari beberapa teknik, dengan mencari prediksi masa
depan yang paling baik. Sebagian
besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat tergantung pada pengetahuan, pertimbangan,
dan intuisi manajer. Teknik yang lain menggunakan
metode kuantitatif. Metode kuantitatif
telah lama digunakan untuk peramalan sebelum ia diterapkan untuk
bidang lain dalam operasi perusahaan. Sebelum
kita membahas cara melakukan peramalan, kita harus mengetahui bahwa :
Ø Semua ramalan adalah proyeksi dari masa lalu
Dasar terbaik untuk memprediksi apa yang akan
terjadi di masa datang adalah dengan melihat apa yang telah terjadi di masa
lampau. Semua jenis peramalan mengikuti
pendekatan atau cara ini. Inilah mengapa data accounting begitu penting
untuk peramalan; yaitu ia memberikan dasar historis.
Ø Semua ramalan terdiri atas keputusan semi terstruktur
Keputusan peramalan adalah contoh jenis semi
terstruktur yang tepat yang diberikan oleh DSS. Keputusan
didasarkan pada
beberapa variabel yang dapat diukur
dan beberapa variabel yang tak dapat diukur.
Ø Tak ada teknik peramalan yang sempurna
Paket
peramalan mainframe yang canggih pun tidak dapat diharapkan memberikan keakuratan prediksi 100 persen. Karena manajer mengetahui akan sifat
peramalan ini, ia banyak menggunakan pertimbangannya dalam menggunakan
output untuk dasar perencanaan masa yang akan datang.
v Metode Non-Kuantitatif
Pendekatan
non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data. Manajer melakukan
penalaran seperti, “Kami menjual dua
ribu unit pada tahun lalu dan kami harus dapat meningkatkan penjualan
tersebut. Maka, saya pikir kami akan menjual
dua ribu lima ratus pada tahun mendatang.” Ramalan
seperti ini hanya mempunyai
dasar sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Atau ramalan tersebut dapat dihasilkan dari pengalaman
penglihatan bisnis yang telah bertahun-tahun. Banyak manajer yang dapat melakukan
pendekatan non-kuantitatif ini dengan sangat baik. Beberapa perusahaan telah menetapkan
sistem formal yang mencakup metode
kuantitatif. Ada dua metode, yaitu konsensus panel dan Delphi.
·
Teknik konsensus panel terdiri dari
kelompok ahli yang secara terbukamembahas faktor yang berhubungan dengan masa
depan yang melakukansebuah proyeksi yang didasarkan pada input kombinasi.
·
Metode Delphi melibatkan sekelompok ahli
yang tidak bertemu secara perorangan,
namun mereka memberikan respon kepada serangkaian kuesener yang dibuat oleh seorang koordinator.
Setiap putaran kuesener menggabungkan
input dari putaran sebelumnya. Dengan demikian, sedikit demi sedikit isinya tersaring terus. Metode non-kuantitatif dapat digunakan
bersama dengan outpu dari sistem
kuantitatif. Sebagai contoh, para eksekutif dapat membahas output
dari peramalan yang berdasarkan komputer dalam setting konsensus
panel.
v Metode Kuantitatif
Ada
tujuh point yang digambarkan pada grafik tersebut. Mereka menggambarkan hubungan antara dua variabel
selama periode sebelumnya, katakan
tujuh tahun yang lalu. Sebagai contoh, dalam satu tahun diperkirakan
dua puluh tenaga penjual, dan penjualannya sekitar 2.300 unit (garis
putus-putus). Terlihat
dari gambaran tersebut bahwa hubungan positif berada diantara dua variabel tersebut yaitu lebih banyak
tenaga penjual yang dipekerjakan, maka akan lebih tinggi pula penjualannya. Analisis regresi memungkinkan penggunaan
model matematis untuk menentukan hubungan dengan cara yang sangat tepat.
Ketika
model tersebut dijalankan, baris regresi dapat diperpanjang ke seluruh point,
sehingga jarak totaldari tiap point ke baris adalah pada tingkat yang minimum. Baris
ini sangat cocok dengan point tersebut. Manajemen kemudian dapat
menggunakan baris regresiuntuk meramalkan penjualan berdasarkan pada jumlah
tenaga penjual tertentu.Sebagai contoh, jika perusahaan mempekerjakan lima
puluh tenaga penjual, iadapat mengasumsikan bahwa penjualan akan menjadi
sekitar 5.000 unit. Contoh
ini hanya melibatkan dua variabel yaitu penjual dan penjualan. Istilah variabel
independen digunakan
untuk menjelaskan jumlah tenaga penjual sebab,
dalam metode ini, jumlahnya tidak tergantung pada variabel yang lain. Sebaliknya, istilah variabel
dependen digunakan
untuk menjelaskan volume penjualan sebab ia tergantung pada jumlah tenaga
penjual. Jenis regresi ini disebut regresi bivarte yaitu hanya dua variabel yang terlibat.
Kadang-kadang juga digunakan
istilah regresi sederhana.
v Metode Ekonometrik
Jenis
model peramalan yang paling kompleks adalah model ekonometrik
yang menggunakan sejumlah persamaan untuk
memproses data ekonomi.
Istilah model
ekonomi makro juga
digunakan, karena model tersebut mensimulasi
seluruh aktivitas ekonom nasional, bukannya hanya pada satu perusahaan
(model mikro). Perusahaan akan menggunakan
proyeksi ekonomi nasional,
seperti yang dihasilkan oleh model ekonometrik, untuk memproyeksikan aktivitasnya sendiri.
Persamaan
dasar untuk model ekonometrik adalah :
GNP = C + I +
G + NE
Dengan :
GNP = Gross National Product
I=
Invenstasi Bisnis
G=
Pembelian Pemerintah
NE=
Ekspor dikurangi Impor
Setiap variabel independen dalam persamaan ini berasal dari sejumlah persamaan lain. Sebagai
contoh , pengeluaran konsumsi perorangan dihitung dari persamaan yang
berkaitan dengan pentapatan income, pengeluaran, pajak yang dibayarkan,
dan tabungan. Variabel dalam persamaan ini dihitung dari tingkat persamaan
yang lebih rendah lagi, dan seterusnya. Oleh karena itu, model tersebut adalah sebuah
jaringan hirarkis dari beberapa
persamaan. Perusahaan besar pun belum tentu bisa menciptakan model ekonometriknya
sendiri dan mengumpulkan serta memelihara data ekonometriknya tersebut. Oleh karena itu, banyak
econometric forecasting firm (perusahaan peramalan ekonometrik) yang
beroperasi di seluruh dunia selama akhir tahun 196-an dan tahun 1970-an. Sebagian besar
perusahaan Fortune 500dan pemerintah federal berlangganan dengan pelayanan
tersebut.
Namun demikian, popularitasnya hanya berumur pendek. Perusahaan peramalan
tersebut gagal mengatasi resesi tahun 1973-1975 dan 1981-1982
bagi pelanggannya, dan banyak pelanggannya yang memutuskan untuk melakukan dengan cara
lain. Akibatnya sebagian besar perusahaan peramalan ekonometrik ambruk. Sekarang,
dilakukan cara pengelompokkan kembali. Para ahli ekonomi memodifikasi teori
mereka agar dapat merefleksikan dengan lebih baik pengaruh yang muncul pada
akhir tahun tujuh puluhan dan awal tahun delapan puluhan. Lebih dari itu, model
mainframe diupayakan untuk diganti dengan versi mikrokomputer.
Model
berdasarkan mikrokomputer menggiatkan lagi minat pada peramalan ekonometrik, karena ia berharga
murah dan mempunya kemampuan menampilkan
paket grafik word prosesor untuk membuat laporan peramalan yang bagus. Peringatan yang kita sampaikan pada Bab I
mengenai paket bidang pemasaran
berdasarkan mikrokomputer juga berlaku disini. Kunci keberhasilan penggunaan
paket peramalan ekonometrik adalah menginterpretasi outputnya dengan tepat. Output dari model
ekonometrik perlu
dievaluasi secara tepat oleh pakar ekonomi yang telah terlatih dengan
baik.
v
Menempatkan Peramalan dalam Perspektif
Manajer
pada semua tingkat dalam semua bidang melakukan ramalan dengan suatu atau
cara yang lainnya, lebih tinggi tingkat manajemennya, maka akan lebih jauh atau
panjang cakrawala perencanaannya. Oleh karena itu, peramalan jangka
panjang adalah yang paling menjadi minat utama bagi tingkat manajemen puncak. Peramalan jangka pendek
lebih dipentingkan bagi tingkat manajemen
bawah dan peramalan ini dilakukan oleh semua fungsi perusahaan. Peramalan jangka panjang harus
mempertimbangkan pengaruh ekonomi nasional
dan mungkin internasional. Karena adanya sifar yang khusus ini maka tanggung jawab peramalan jangka panjang
dipusatkan dalam perusahaan. Pembuatan
ramalan adalah tanggung jawab dari subsistem peramalan dan, dalam kerangka kita, ia dilakukan oleh fungsi
keuangan. Ia dapat juga dilakukan oleh bagian perencanaan jangka panjang
khusus.
3)
Subsistem Manajemen Dana
Kita
telah mengetahui bahwa fungsi keuangan menggambarkan arus uang dalam perusahaan. Subsistem manajemen
dana adalah bagian dari sistem informasi
keuangan yang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus tersebut. Model Cash Flow adalah contoh yang tepat
mengenai cara penggunaan komputer
untuk mengelola arus uang, karena ia mencakup seluruh struktur yaitu dari penerimaan cash sampai pembayaran
atau pengeluaran cash. Banyak keputusan subsider atau tambahan yang harus dibuat
dalam struktur ini, dan subsistem manajemen dana dapat memberikan
dukungannya.
v Menggunakan Expert System Untuk Persetujuan Kredit
Profesor Verikat Srinivasan dari
Northeastern University dan Yong H.Kim dari University of Cincinnati telah
mengembangkan expert system prototip untuk
digunakan oleh perusahaan Fortune 5000 dalam persetujuan kredit. Kita akan menggunakan huruf SRR untuk
mengidentifikasi perusahaan. Kebijaksanaan
kredit perusahaan terdiri atas dua aktivitas :
a)
Menetapkan batasan
kredit (credit limit) untuk pelanggan baru dan meninjaunya kembali sekali setahun.
b)
Menangani
pengecualian per hari. Ada tiga jenis pengecualian, yaitu pelanggan baru, pelanggan lama yang
melebihi batasan kreditnya, dan pelanggan lama yang terlambat melakukan
pembayaran pembelian sebelumnya. Subsistem
entri pemesanan kembali mendeteksi pengecualian tersebut dan memberitahukan analisis kredit untuk meninjau kembali
accountnya. Srinivasan
dan Kim menginterview para manajer kredit dan melakukan pengamatan
terhadap analis kredit yang membuat keputusan kredit. Manajer kredit
senior bertindak sebagai ahli.
v Menempatkan Manajemen Dana Dalam Perspektif
Perusahaan
tidak secara penuh oleh lingkungannya. Berkaitan dengan sumber
uang, perusahaan
dapat mepengaruhi arus yang mengalir ke dan dari lingkungan.
Program yang ada di dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajer keuangan untuk
membuat keputusan yang dapat mempengaruhi
arus tersebut sesuai yang dikehendaki. Kita telah melihat bagaimana expert
system dapat digunakan untuk mengatur arus masuk dengan cara menerapkan kebijaksanaan kredit
perusahaan. Pengaruh yang kuat atas arus keluar
ditahan oleh subsistem pengontrolan.
4)
Subsistem Pengendalian /
Pengontrolan
Subsistem
ini terutama terdiri dari atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh subsistem pemroses
data, guna untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang
tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan penampilan keuangan
yang sebenarnya dengan anggaran.
Subsistem Pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan
anggaran.
Ø Proses Penganggaran
Proses
penyusunan anggaran terdiri atas sejumlah keputusan semi terstruktur. Selain sangat dibutuhkan
ukungan data dalam bentuk recor accounting
historis, juga diperlukan berbagi pertimbangan. Ada tiga pendekatn atau cara umum yang
dapat dilakukan perusahaan dalam menyusun anggarannya yaitu top-down,
bottom-up, dan partisipatif.
Ø Pendekatan Top-Down.
Bila
dilakukan top-down, eksekutif perusahaan
menentukan jumlah anggaran yang
kemudian penentuannya dibebankan kepada tingkat dibawahnya. Rasionalisasi pelaksanaan pendekatan ini
adalah bahwa eksekutif mempunyai pemahaman yang paling baik mengnai tujuan
jangka panjang perusahaan dan dapat
mengalokasikan dana yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Ø Pendekatan Bottom-Up.
Bila
dilakukan pendekatan bottom-up, proses penyusunan anggaran dimulai dari tingkat organisasional paling bawah dan
naik ke atas. Logikanya adalah bahwa orang
yang berada pada tingkat bawah adalah yang paling dekat dengan tindakan dan paling dapat menentukan kebutuhan
sumbernya.
Ø Pendekatan Partisipatif.
Karena
adanya kelemahan dari pendekatan top-down dan bottom-uptersebut, maka yang
paling umum yang dilakukan adalah proses penyusunan anggaran partisipatif. Yaitu, orang akan
menerima dana turut
ambil bagian dalam penyusunan jumlah dana tersebut. Ini adalah pendekatan give and
take, yakni bahwa manajer pada berbagai tingkat melakukan negosiasi
untuk menyusun anggaran agar semuanya mendapat kepuasan. Manajer tingkat menengah berperan pokok dalam proses ini, yaitu dengan memberikan
pandangan jangka panjang kepada eksekutif dan memberikan pandangan
mengenai kebutuhan jangka pendek bagi
manajer tingkat bawah.
Nomor dalam paragraf di bawah ini sesuai dengan nomor yang ada
dalam gambar. Contoh ini berasumsi bahwa perusahaan menggunakan pemodelan
matematis maksimal.
i.
Point awalnya adalah ramalan penjualan
yang dibuat oleh bagian pemasaran. Model peramalan berdasarkan pada proyeksinya mengenai input yang berasal dari manajer pemasaran tingkat bawah, yang dikombinasikan
dengan pertimbangan yang berasal dari eksekutif pemasaran.
iii.
Data ramalan yang disetujui kemudian dimasukkan ke dalam
model perencanaan sumber, yang mengubah tujuan
penjualan menjadi keperluan sumber
untuk tiap bidang fungsional. Sebagai contoh, jika
perusahaan ingin menjual
230.000 unit pada tahun depan, maka harus dipekerjakan delapan tenaga penjual baru, harus dibeli sebuah
drill press baru, harus
ditambahkan lagi
dua tenaga accounting baru, dan harus diinstal sebuah disk driver tambahan. Modem MRP yang kita bahas pada
Bab 2 dapat menjadi bagian dari
model perencanaan sumber ini yaitu untuk memproyeksikan keperluan bahan.
iv.
Proyeksi
dari model perencanaan sumber tersebut kemudian dievaluasi oleh manager dari setiap bidang fungsional. Manajer
ini menggunakan pengetahuan bisnis mereka untuk mengatur atau menyusun
jumlah yang menurut
mereka cocok. Setiap manajer bekerja sama dengan atasannya
untuk menetapkan anggaran yang dapat diterima. Tanda panah dua arah yang menghubungkan langkah ini dan langkah
berikutnya menggambarkan giveand take antara manaemen puncak dan manajemen
fungsional pada waktu penyusunan anggaran telah selesai.
v.
Kombinasi
anggaran fungsional yang telah disetujui mewakili anggaran organisasional. Bila anggaran telah ditetapkan, ia jarang sekali berubah selama
tahun fiskal.
Ø Laporan Anggaran
Anggaran
operasi untuk sebuah unit, seperti departemen atau devisi, terdiri atas jumlah untuk tiap item
pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok dan sebagainya). Item
pengeluaran ini biasanya dialokasikan perbulan sepanjang
tahun fiskal agar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas. Setiap manajer yang mempunyai tanggung jawab anggaran ini menerima laporan bulanan, yang menunjukkan
pengeluaran sebenarnya dari tiap unitdibandingkan dengan anggaran.
Laporan
ini biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer. Dalam beberapa perusahaan,
rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada penampilan
anggaran. Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika penampilannya
tidak melenceng dari anggaran. Tujuannya adalah untuk memenuhi jumlah
keseluruhan yang dianggaran selam setahun.
Ø Rasio Penampilan
Selain
untuk menyusun anggaran, subsistem pengontrolan juga menghasilkan sejumlah rasio penampilan.,
yang memungkinkan manajer pada semua
tingkatan untuk membandingkan penampilan
mereka dengan standart industri
perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis secara keseluruhan. Rasio ini dihitung dengan menggunakan total rekapitulasi dari transaksi accounting. Hanya ada beberapa rasio.
Diantaranya, yang paling terkenal adalah current rasio yang mengukur tingkat hutang
jangka pendek dengan aset yangdapat diubah menjadi cash dengan mudah, yang
dapat dicakup oleh unit perusahaan atau organisasional.
Rasio
sebesar 1,0 atau lebih besar adalah yang diinginkan,
karena ia berarti bahwa hutang dapat ditutup tanpa harus menjual beberapa
aset. Rasio
populer yang lain adalah inventory
turnover.
Umumnya,
lebih tinggi rasionya akan lebih baik. Rasio adalah indikasi dari kemampuan manajer untuk
menjaga pergerakan stok. Rasio
seperti diatas digunakan oleh manajer dan orang luar (seperti analis keuangan, calon investor, dan pemegang
saham) untuk memonitor penampilan perusahaan. Rasio ini mewakili gambaran
inti dari data accounting
dan memberikan
cara yang sederhana untuk memahami data tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan tentang sistem informasi manajemen keuangan, maka
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1) Sistem informasi manajemen keuangan
(SIM keuangan) adalah sistem berbasis komputer yang dirancang
untuk mengubah data akuntansi (keuangan) menjadi informasi, dalam rangka
mempermudah proses transaksi-transaksi yang
terkait dengan akuntansi itu sendiri.
2) Teknologi informasi berperan besar terhadap sistem
informasi manajemen keuangan yang mana teknologi informasi tersebut mencakup
teknologi komputer (baik hardware maupun software) dan juga
teknologi lain yang mencakup aplikasi-aplikasi pembantu yang
digunakan untuk memproses informasi.
3) Penggunaan sistem teknologi informasi dalam sistem
informasi manajemen keuangan meliputi
fungsi sistem informasi, pemakai akhir komputasi (end user
computing), dan teknologi tanggap cepat.
4) Pengembangan
sistem informasi manajemen keuangan dilakukan secara profesional baik secara intern untuk suatu perusahaan maupun secara ekstern sebagai konsultan.
B. SARAN
Dari pembahasan-pembahasan yang telah
diuraikan tentang sistem informasi
manajemen keuangan,
berikut beberapa saran yang dapat sampaikan diantaranya :
1)
Pendekatan pengembangan sistem informasi manajemen keuangan
berbasis, teknologi
informasi diharapkan sesuai dengan komponen sistem informasi yang ada.
2) Sistem
informasi yang ada diharapkan agar dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Sistem informasi manajemen keuanganyang berbasis teknologi informasi
harus dimanfaatkan secara maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Lola, Kacaribu
. 2010.SIM keuangan
Ø (http://lolakacaribu.blogspot.com/2010/01/sim-keuangan.html)
diakses april 2010.
hidup saya layak untuk dijalani dengan nyaman bagi saya dan keluarga saya sekarang dan benar-benar belum pernah melihat kebaikan yang ditunjukkan kepada saya sebanyak ini dalam hidup saya karena saya telah melalui masalah seserius anak saya menemukan kecelakaan mengerikan dua minggu terakhir, dan dokter menyatakan bahwa dia perlu menjalani operasi yang rumit agar dia dapat berjalan lagi dan saya tidak dapat membayar tagihan, kemudian operasi Anda pergi ke bank untuk meminjam dan menolak saya dengan mengatakan bahwa saya tidak memiliki nilai kredit, dari sana saya lari ke ayah saya dan dia tidak dapat membantu, kemudian ketika saya menelusuri jawaban yahoo dan saya menemukan pemberi pinjaman pinjaman mr, pedro, menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang terjangkau saya tidak punya pilihan selain mencobanya dan mengejutkan itu semua seperti mimpi, saya mendapat pinjaman sebesar $ 110,000.00 untuk membayar operasi anak saya kemudian mendapatkan bisnis yang nyaman untuk membantu saya berjalan juga. saya bersyukur hari ini baik dan Anda dapat berjalan dan bekerja dan beban lebih lama pada saya lebih banyak dan kami dapat memberi makan dengan baik dan keluarga saya bahagia hari ini dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berduka dengan keras di dunia keajaiban tuhan kepada saya melalui pemberi pinjaman yang takut akan tuhan ini mr pedro dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi pria yang takut akan tuhan ini di ...... pedroloanss@gmail.com terima kasih
BalasHapus