Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam
mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut
penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan
tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan
bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan
produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran
merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh
karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi
pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya
dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari
uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan sistem
informasi manajemen keuangan, yaitu:
1.
Apakah pengertian sistem informasi
manajemen pemasaran ?
2.
Bagaimanakah
model sistem informasi manajemen pemasaran?
3.
Bagaimanakah
subsistem model sistem informasi manajemen pemasaran?
4.
Apakah
pengertian dari marketing mix?
C. BATASAN MASALAH
- Marketing mix
- Strategi pemasaran
D. TUJUAN
PENULISAN
1.
Merupakan
tugas dari mata kuliah sistem informasi manajemen dan untuk melatih kemampuan
seorang mahasiswa dalam membuat makalah guna meningkatkan kemampuan mata kuliah
sistem informasi.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen khususnya manajemen
pemasaran.
3.
Untuk
mengetahui pengembangan sistem informasi menajemen pemasaran pada
suatu lembaga.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi
pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan
mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis
melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan
gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran
dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya,
untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan
permintaan, pasar, pemasaran dan
pemasar.
Tujuan
Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk
yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga produk
tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang harus di pikirkan selanjutnya adalah
bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Philip kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Philip kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain.
Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran
pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
·
Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan
kebutuhannya.
·
Promosi
berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan.
·
Place berhubungan dengan cara
mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran
distribusi.
·
Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa
yang dibayar oleh pelanggan.
Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu : komponen-komponen input, model, output, basis data,
teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar
sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah
input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi
informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi
dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem
peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Output Pemasaran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem
promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan
penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan
harga.
Subsistem Penelitian Pemasaran
(Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan
calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan
pada pelanggan dan calon pelanggan.
- Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan
taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan
menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang
disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat
keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
- Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan
secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur
formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan
dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Fungsi
utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
ü Untuk memberikan informasi tentang
produk yang dijual perusahaan.
ü Untuk mempengaruhi keputusan membeli
konsumen.
ü Untuk menciptakan nilai ekonomis
suatu barang.
Kegiatan Utama pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix
adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk
menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam
pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.
- MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan
kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita
dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah
suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah
kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya, untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
ü Temukan keinginan pasar dan
penuhilah.
ü Cintailah pelanggan, bukan
produk anda.
ü Lakukanlah menurut cara anda
(Burger king).
ü Andalah yang menentukan
(United Airlines).
ü Melakukan segalanya dalam
batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu
dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
- Konsep produksi
Konsep produksi adalah suatu konsep yang mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan
harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
- Konsep produk
Konsep produk merupakan suatu konsep yang mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi
dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
- Konsep penjualan
Konsep penjualan ialah suatu konsep yang mengatakan bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
- Konsep pemasaran
Untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
- Konsep pemasaran sosial
Organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
- Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
C. BAURAN
PEMASARAN (MARKETING MIX)
Bauran
pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler (2005:17)
pengertian bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.”
“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.”
Menurut
Zeithaml dan Bitner pengertian bauran pemasaran adalah sebagai berikut: “Bauran
pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat di kontrol oleh
perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk
memuaskan konsumen .” Sedangkan
Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
a)
Product (Produk)
Merupakan
bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh
dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang).
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang).
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan suatu produk maka :
ü Pemilihan produk.
ü Pembungkus barang.
ü Merk barang.
Pemilihan barang/produk
Kebijaksanaan
perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan dibeli
(bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi, yang
akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang
pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai
dengan perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan
sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau
ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan.
Yang
penting disini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang
mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan
barang. Siklus kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat
kalau produk tersebut sudah mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan
penjualan yang berarti juga terjadi turunnya tingkat pendapatan perusahaan.
Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalanan produk
dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau
kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah tidak
laku lagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru, sebagai pengganti atau
strategi baru.
Tahap-tahap
siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap
suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan
untuk menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut
adalah sebagai berikut :
·
Tahap perkenalan
·
Tahap pertumbuhan
·
Tahap kedewasaan
·
Tahap kejenuhan
·
Tahap penurunan
1.
Tahap Perkenalan
Tahap
perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau
masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan
barang tersebut pada masyarakat melalui
penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang gencar dan agresif
menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis
ataupun bagaimana kegunaanya bagi
konsumen dan lain-lain. Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi
yang sangat tinggi sedangkan hasil penjualan masih berjumlah sedikit dalam
memberikan tambahan pendapatan produsen.
Tujuan utama promosi adalah agar
konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk perusahaan dan mulai menyukainya.
Tahap
pertumbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen
pasar yang sesuai.
Usaha
yang dilakukan dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk
diganti dengan memperluas dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah
(lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum dimasuki atau kegiatan promosi
digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan pesaing. Pada tahap ini bermunculan
perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen pasar yang kita
kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti
dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk pasar.
3.
Tahap kedewasaan dan kejenuhan
Tahap
kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan
peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk
perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat
sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan. Tambahan
volume penjualan sudah dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai sudah
banyak yang dimasuki produk-produk pesaing dan sedikit demi sedikit mulai
mengikis segmen pasar kita, ditambah lagi dengan konsumen sudah mulai melirik produk sejenis lainnya yang sekiranya
mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain konsumen sudah mulai
jenuh dengan produk yang kita jual.
4.
Tahap kemunduran/penurunan.
Akibat
buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga
perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut. Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh
perusahaan pada umumnya terdiri dari 2, yaitu :
ü Menghentikan produk yang sudah tidak
dapat bersaing dengan digantikan oleh barang yang benar-benar baru dibandingkan
dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan
perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam membuat motivasi baru,
kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.
ü Tetap mempertahankan barang lama
tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik dari segi kemasan atau dapat
juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat dilakukan
perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan
penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan
dan lain-lain.
Pembungkus barang
Bungkus
barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata
mempunyai kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang relative
berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut
akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh
karena itu bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk. Untuk
membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus mempertimbangkan
dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya.
Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya:
o
Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.
o
Bungkus yang mudah diingat.
o
Bungkus yang tidak
menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk sejenis yang
lain.
o
Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan
pengangkutan, penyimpanan, penyusunan
di rak took, atau mempunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan
ganda).
Merk Barang
Merk
barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar
tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk
membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain. Dengan melihat merk seseorang
yang sudah menggemari atau fanatic terhadap rasanya, mutunya atau keadaanya
tidak akan memilih lagi dalam membeli
barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau kata-kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup
memutuskan untuk membeli. Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai
dapat menghemat waktu dalam membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk
membelinya (praktis) dan membuat anggaran tertentu dalam memakainya. Banyaknya
manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini ternyata terlihat juga oleh produsen sehingga
sering sekali produsen menggunakan merek tersebut sebagai salah satu strategi
pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu
berbeda setiap memakai berbagai merk, hal ini dilakukan untuk menguasai pasar.
b)
Price (Harga)
Bauran
harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara
berbagai kelompok pelanggan. Harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk
memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh
konsumen.
Definisi
harga menurut Philip Kotler adalah harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan
nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan
terhadap sebuah produk atau jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran
yang bersifat fleksibel, dimana suatu
saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat
juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang
menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Daftar Harga (Price List)
ü Daftar
harga adalah suatu uraian harga yang dicantumkan pada label atau produk.
Contohnya bandrol harga pada kemasan sampo, bandrol harga pada kemasan lotion.
ü Potongan
Harga (Discount) adalah pengurangan dari harga yang normal. Contohnya diskon
saat bazaar, diskon saat cuci gudang, diskon saat hari raya, diskon saat
liburan sekolah.
ü Penghargaan
atau Keringanan (Allowance) Keringanan yang dimaksud adalah keringanan pada
konsumen untuk cicilan kredit. Contohnya bunga kredit motor yang rendah,
cicilan rumah, simpan pinjam.
ü Jangka
Waktu Pembayaran (Payment Period) Jangka waktu pembayaran adalah cicilan kredit
sesuai kesepakatan antara penjual dengan pembeli(berhubungan dengan kredit).
Contohnya kredit motor dibayar dua belas kali angsuran dalam 1 tahun, kredit
barang elektronik dibayar enam kali dalam 3 bulan.
c)
Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan,
promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke
konsumen.
Pengertian
Promosi.
Promotion (Promosi)
adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi atau membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan kegiatan promosi antara lain :
- Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
- Mengkomunikasikan produk baru
- Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
- Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
- Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
- Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh
motif-motif pertimbangan secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti,
angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa juga pembeli membeli secara rasional
seperti: karena mempertimbangkan riwatnya, ekonomisnya, segi kepraktisan,
harganya, pengangkutannya dan sebagainya.
Berbagai kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
v Advertising (Periklanan), yaitu semua bentuk presentasi
nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk
dengan mendapat bayaran. Medianya antara lain: brosur, buklet, poster,
penayangan pada audio visual, billboard, dan lain-lain.
v Sales promotion (Promosi
Penjualan), yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
Medianya antara lain: pemberian hadiah, sampel, pemberian kupon, potongan
harga, dan lain-lain.
v Public relations
(Hubungan Masyarakat), yaitu berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau
produk individual yang dihasilkan. Publisitas adalah suatu komunikasi
promosional tentang perusahaan atau produk yang dihasilkan perusahaan, yang
disajikan melalui media, akan tetapi tidak dibayar oleh sponsor atau
perusahaan. Medianya antara lain: kontak pers, seminar, sponsor, sumbangan, dan
lain-lain.
v Personal selling(Penjualan Tatap Muka), yaitu interaksi langsung
antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Medianya antara lain: persentase penjualan, pertemuan penjualan, pameran
dagang, dan lain-lain
v Direct marketing (Pemasaran Langsung), yaitu melakukan
komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan
dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan
alat penghubung nonpersonal lain. Medianya antara lain: pemasaran lewat
telepon, surat, katalog, internet, dan lain-lain.
d)
Place ( Tempat )
Tempat atau
lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena
mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental
atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut
dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang
kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik
konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik
tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan
yang memberikan kenyamanan. Lokasi pemasaran juga menjadi bagian dari unsur
place yang penting. Survey dan data-data yang efektif mengenai area pemasaran
juga akan menjadi sangat penting sebelum menentukan tempat atau lokasi
pemasaran .
Pemilihan tempat atau
lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut :
ü Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi
umum.
ü Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
dari tepi jalan.
ü Lalu lintas (traffic), di mana ada dua hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu (1) banyak orang yang lalu-lalang dapat memberikan
peluang besar terjadinya impulse buying. (2) kepadatan dan kemacetan
lalu-lintas dapat pula menjadi penghambatan.
ü Tempat parkir yang luas dan aman.
ü Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
ü Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
ü Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
ü Peraturan pemerintah.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
ü Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan
dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori
keinginan dan perilaku seseorang.
ü Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman
dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan,
agama, ras, dan daerah geografis.
ü Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas
sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif
permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai,
kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen.
Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi
ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen
juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi
motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
- PENGERTIAN ANALISIS PASAR
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau
penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan
menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Segementasi Pasar
Membagi sebuah pasar ke dalam
kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau
perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Manfaat Segmentasi Pasar
ü Penjual atau produsen berada
dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
ü Penjual atau produsen dapat
menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda,
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
ü Penjual atau produsen dapat
mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.
Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
- Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada.
- Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.
Tingkatan Segmentasi Pasar
- Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
- Pemasaran Segmen, yaitu memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
- Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
- Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
Persyaratan
supaya Segmentasi Lebih Efektif
ü Dapat dijangkau.
ü Substansial.
ü Dapat dibedakan.
ü Dapat dilakukan tindakan tertentu.
Ø Kebutuhan Pasar
Dengan
mengetahui dan memahami segmen pasar dan menentukan pasar sasaran maka dengan
mudah kita dapat menentukan jumlah kebutuhan pasar yang ada , baik kualitas ,
kuantitas , harga , distribusi dan promosi yang harus dilakukan , yang kan
menjadi dasar penentuan kebijakan lainnya.
Ø Analisa Persaingan
Langakah-langakah
untuk menganalisa persaingan
- Penentuan struktur dan karakteristik industri
- Identifikasi dan analisis kelompok strategis
- Tindakan antisipasi pesaing
- Evaluasi pesaing
- Identifikasi dan uraian pesaing utama
- Identifikasi pesaing utama.
Ø Penentuan Area
Bersaing
Sumber
persaingan :
·
Persaingan Merk
·
Persaingan jenis dan bentuk produk
·
Persaingan generik
·
Persaingan
geografi.
Ø Kepuasan Pelanggan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan sesuatu (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
- Tiga taraf kepuasan pelanggan :
1. Memenuhi kebutuhan dasar pelanggan
2. Memenuhi harapan pelanggan dengan
cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi
3. Melakukan lebih dari apa yang
diharapkan pelanggan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan
makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan
persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui
situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa
yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut. Dalam konsep
pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam
merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk,
harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting
guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan
perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat
merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada
konsumen.
Perencanaan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana
produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan
pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang
ditunjukkan oleh konsumen. Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak
begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti
perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara
internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya,
seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam
situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang
penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place,
pricing, dan promotion). Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis
strategi (strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar
marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi perusahaan
secara keseluruhan.
B.
SARAN
Penting dan
hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda
sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi. Pada pembahasan ini menjelaskan pengertian
pemasaran dari berbagai pandangan para ahli, termasuk juga tujuan dan fungsi
marketing. Dengan demikian diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan persaingan pemasaran
manajemen marketing.
Demikianlah
makalah ini kami buat, semoga apa yang disajikan memberikan ilmu dan informasi.
Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran dan kritik guna
memperbaiki kesalahan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P.(1980), Marketing Management: Analysis,
Planning, and Control. 4th Ed. London: Prentice-Hall, Inc.
Stanton, W.J.(1978), Fundamentals of Marketing, 5th
Ed. Tokyo: Kogakusha, McGraw-Hill Book Company.
Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen
Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.
Ferrel, O.C, Hirt, G. & Ferrel, L.(2008). Business: A
Changing World. New York: McGraw-Hill Book Company.
William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus
W. Bokowatun, Erlangga, Jakarta, 1991, hlm. 5.
Mbah google.com
Komentar
Posting Komentar