Tugas Makalah Manajemen Mutu
MODUL
MANAJEMEN MUTU
Di Susun Oleh:
WAWAN SETIAWAN
2012804194
SISTEM INFORMASI
STMIK INSAN PEMBANGUNAN
Jl.
Raya Serang Km. 10 Bitung-Tangerang Telp. (021) 59492836
Periode
2014
A. MANAJEMEN MUTU
Industrialisasi pada jaman
modern -> Kualitas
Dampak positif :
ü Penurunan biaya produksi, proses pembuatan produk yg memiliki
derajat kesesuaian tinggi terhadap standar sehingga bebas dari kerusakan (no
waste & no inefisiensi)
ü Peningkatan pendapatan, peningkatan penjualan atas produk
berkualitas yang berharga kompetitif
v Reaksi Berantai Deming:
Keistimewaan Produk:
v Keistimewaan langsung (kepuasan langsung) -> mengkonsumsi
produk yg memiliki karateristik unggul
v Keistimewaan atraktif (kepuasan tak langsung) -> sering
memberikan kepuasan yg lebih besar pd pelanggan, spt online banking, pelayanan
24 jam.
Tipe produk -> Tangible & Intangible:
1. Barang
2. Perangkat lunak (program komputer, prosedur/ instruksi)
3. Jasa
Kualitas dpt
juga diartikan sbg segala sesuatu yg menentukan kepuasan pelanggan & upaya
perubahan ke arah perbaikan secara terus-menerus
Definisi Manajeme n
Kualitas:
Cara
meningkatkan kinerja secara terus-menerus pd setiap level operasi / proses,
menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia Quality
Vocabulary (ISO 9000:2005) :
ü Perencanaan kualitas
ü Pengendalian kualitas
ü Jaminan kualitas
ü Peningkatan kualitas
Manajemen
PDCA dalam Continual Improvement:
Tingkat Manajemen Level:
1)
Manajemen puncak, mengelola
sasaran & tujuan strategik beserta kebijakan organisasi agar sesuai dg
visi, misi dan nilai organisasi
2)
Manajemen menengah, bertanggung
jawab kepada manajemen puncak untuk fungsi departemen mereka
3)
Manajemen rendah (lini pertama),
berkaitan dg pelaksanaan & pengawasan program peningkatan kualitas total
perusahaan sehari-hari
Karakteristik Kualitas
Menurut Juran:
ü Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda manajemen atas
ü Sasaran kualitas dimasukkan ke dalam rencana bisnis
ü Fokus adalah pada pelanggan dan kesesuaian kompetisi
ü Sasaran disebarkan ke tingkat yang mengambil tindakan
ü Pelatihan dilaksanakan pada semua tingkat
ü Pengukuran ditetapkan seluruhnya
ü Manajer atas secara teratur meninjau kembali kemajuan
dibandingkan terhadap sasaran
ü Penghargaan diberikan untuk kinerja terbaik
ü Sistem imbalan (reward) diperbaiki
Karakteristik Kualitas
Modern:
·
Berorientasi pada
pelanggan, setiap orang hrs menggunakan konsep berpikir sistem yang
memperhatikan secara serius & benar akan berlakunya prinsip hubungan
pemasok-pelanggan
·
Adanya partisipasi aktif yg
dipimpin o/ manajemen puncak dlm proses peningkatan kualitas berkelanjutan
·
Pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung
jawab spesifik untuk kualitas
·
Aktivitas yg berorientasi
kepada tindakan pencegahan kerusakan, bukan berfokus pada upaya untuk
mendeteksi kerusakan saja
·
Jalan hidup; semua karyawan
diberikan pelatihan tentang konsep kualitas beserta metodenya, berpartisipasi
dlm usaha peningkatan kualitas dsb
3 Bagian Kualitas
Modern:
1) Kualitas desain, mengacu pada aktivitas yg menjamin bahwa produk
baru / yang dimodif di desain sedemikian rupa u/ memenuhi kebutuhan pelanggan
serta secara ekonomis layak untuk diproduksi / dikerjakan
2) Kualitas kesesuaian, pembuatan produk / pemberian ajsa pelayanan
yg memenuhi spesifikasi yg telah ditentukan sebelumnya pada tahap desain itu
3) .Kualitas pemasaran; tingkat dimana dalam penggunaan produk itu
memenuhi ketentuan dasar tentang pemasaran, pemeliharaan dan pelayanan purna
jual
B. BUDAYA MUTU
Budaya organisasi merupakan sistem makna terhadap
nilai-nilai yang dianut bersama dan dihargai organisasi, yang berfungsi menciptakan
pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
v Unsur Kebudayaan
Budaya Mutu
Sistem nilai organisasi yang menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Budaya
mutu terdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur dan harapan tentang promosi
mutu
Tujuan Budaya Mutu
Membentuk suatu lingkungan organisasi yang memiliki sistem
nilai, tradisi, dan aturan – aturan yang mendukung untuk mencapai perbaikan
mutu secara terus menerus
Karakteristik Organisasi yang Memiliki budaya Mutu
- Berorientasi terhadap kepuasan konsumen
- Obsesi terhadap perbaikan terus menerus
- Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik
- Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses
- Kemitraan internal yang saling mendukung
- Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internal
Ø Five S
Ø Seven Wastes
Gugus Kendali Mutu
GKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawan (4 – 8 orang)
yang melakukan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu secara teratur,
sukarela dan berkesinambungan dalam bidang–bidang pekerjaannya dengan
menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutu
Ciri-ciri GKM
- Jumlah anggota 4 – 8 orang
- Melakukan pertemuan di luar jam kerja
- Menghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCA
- Pemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiri dengan data
- Menggunakan alat kendali mutu statistic
Maksud GKM
- Memberikan saran perbaikan dan pengembangan perusahaan
- Menghargai harkat manusia
- Memperlihatkan kemampuan pribadi sebagai manusia seutuhnya
- Menciptakan suasana kerja yang bergairah dan terarah
Tujuan GKM
- Terciptanya suasana kerja yang kondusif
- Terciptanya peningkatan pengembangan diri dan kelompok
- Terselenggaranya hubungan kerja yang harmonis
- Terbinanya kemampuan kerja yang lebih positif dan konkrit
Manfaat GKM
- Membiasakan berbicara dengan data dan sistematis
- Melaksanakan pengendalian PDCA
- Merangsang membiasakan diri untuk berbicara, mengemukakan pendapat
- Melatih diri untuk bersikap terbuka dan tidak memaksakan kehendak
- Mebiasakan diri untuk bersikap sadar akan waktu, biaya serta mutu
- Melatih diri untuk berinisiatif, kreatif, serta proaktif
- Menghayati dan melaksanakan konsep market
- Merasa dirinya berada dalam suatu kesatuan sistem total.
Kunci Keberhasilan GKM
- Komitmen pimpinan
- Pembinaan
- Penghargaan
- Partisipasi
- Audit mutu
Langkah-langkah GKM
- Menentukan tema dan judul
- Mencari penyebab masalah
- Menentukan penyebab dominan
- Membuat rencana perbaikan dan melaksanakan perbaikan
- Meneliti hasil
- Standardisasi
- Menetapkan tema berikutnya
Contoh Masalah yang dipecahkan GKM
- Penurunan waktu proses
- Peningkatan mutu produk
- Penyederhanaan proses
- Peningkatan produktivitas
- Penurunan scrap
- Penurunan pengerjaan ulang
- Penurunan biaya
- Peningkatan kenyamanan kerja
- Penurunan kecelakaan kerja
Komentar
Posting Komentar